Laki-Laki bersurban Bernama Salman

Di siang yang matahari begitu teriknya, seseorang bernama Fikri Ahmad beranjak pergi dari kampung halamannya. Fikra, begitulah panggilannya, ingin pergi menimba ilmu di sebuah kota budaya, kota yang di dalamnya ada Malioboro dan Sarkem, dengan geng-geng sekolahnya yang wow. Sebenarnya dia tidak naik pesawat seperti yang ada di gambar sebelah ini dan cuacanya juga tidak sedramatis gambar sebelah. Entah siapa yang memilih gambar selebay itu *plak*

Fikra mencegat sebuah bis ala Indonesia, bus dengan fasilitas lengkaaap. Disana tersedia asap rokok gratis, bau ketek Ibu-Ibu dari pasar, dilengkapi juga dengan konser pengamen yang berganti-ganti shiftnya, serta jangan lupa interior yang begitu menawan, kaca-kaca bergambar debu dan kursi bertuliskan kegejean rakyat. Dan untungya dia tidak mencegat bis ala kartun, membesarkan jempol dan menabrakkannya ke bis -jayus bang-

Berharap akan bis yang biasa saja dengan penumpang sebelah yang biasa saja, rupanya kenyataan tidak berujar demikian. Oh, wow!! Sampingku cewek cakep sedunia -bercanda, mana mungkin cewek gituan naik bis- Alhamdulillah sampingku anak pondokan. Beliau nge-pondok di Payaman, entah Secang, pokoknya di Magelang bagian utara gitulah. Salman namanya, ramah sekali dia. Aku lupa apa yang dia ucapkan. Ini seharusnya pos udah dua tahun lampau, woyy!! Maafkan karena kebiasaan buruk menunda-nunda, maka beginilah jadinya. Pokoknya kita sharing tentang dunia kita masing2 dan game -bukan yang ini-

Tetapi kisah ini tidak hanya berhenti di pembicaraan antara Fikra dan Salman saja, masih ada kisah lebih menarik. Apakah itu? Yup, bisa jadiii... Fikra kecopetan pemirsaa, nyaris kecopetan maksudku. Untuk pertama kalinya dalam hidup, dia diraba-raba di bagian celana oleh -untungnya bukan tante2 gatel- om-om bertas hitam yang siap mencopetnya. Namun, HAP!! Fikra dengan cepat dan sigap menghindar dan lari keluar bis. Hebat, kan?

  Oke, sekian dan terima kasih.